White Label atau OEM yang lebih menguntungkan untuk bisnis pemula

Penting untuk memahami perbedaan antara white label dan OEM untuk bisnis pemula agar kamu bisa memilih model yang tepat, sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu, apakah kamu lebih tertarik membangun brand dengan produk yang siap pakai (white label) atau ingin kontrol lebih terhadap design dan produksi (OEM), temukan jawabannya disini untuk tau bagaimana kedua model ini dapat mempercepat kesuksesan bisnis kamu.

Annisa Nurrobani

12/13/20244 min read

White Label vs O.E.M

Sebelum membandingkan , kita akan kupas dulu satu per satu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing prosesnya. Dan kamu pun harus tau apa bisnis yang mau kamu buat dan kecukupan budget untuk modal bisnismu. Setelah itu kamu bisa baca dan pahami terlebih dahulu proses bisnis yang seperti apa yang cocok untuk kamu agar bisa berjalan sebagaimana mestinya.

1. White Label

Bisnis simple dengan model white label

  • Definisi

White label yang dimaksud bukanlah label yang berwarna putih tapi adalah bentuk istilah yang artinya Satu Perusahaan manufaktur yang merancang sebuah produk jadi secara masal atau biasa disebut produsen, tapi produk tersebut tidak diberi merek atau polosan dan nanti akan diberikan kepada pengecer atau distributor untuk dijual ke pasaran luar oleh mereka dengan merek dagang dan logo dari mereka sendiri.

  • Karakteristik

  1. Satu produk yang bisa dijual oleh banyak pihak ( pihak ketiga ) dengan merek , kemasan dan logo yang berbeda- beda dari masing-masing penjual (rebranding).

  2. keterbatasan dalam variasi produk atau tidak bisa dimodifikasi sesuai keinginan kita , karena pihak ketiga ini atau penjual akan menerima barang jadi dari produsen.

  3. Produk tersebut bisa diperjualbelikan tanpa adanya ikatan kontrak maupun hak cipta antara produsen dan distributor.

Bisnis simple dengan model white label

  • Manfaat

Minim budget , kita hanya tau mengambil ke produsen dan menjualnya tanpa harus memikirkan biaya untuk merancang dari awal produksi. Tinggal mengeluarkan biaya untuk kemasan dan proses marketing, itupun tidak akan terlalu menguras kantong karna biasanya produk white label akan lebih mudah masuk pasar karena sudah dikenali oleh Sebagian Masyarakat.

  • Risiko Bisnis

Harus siap perang harga dengan sesama distributor lain, karena produk yang sama namun merek berbeda . Selain itu juga pengecer susah untuk berkembang karena terbatas atau tidak bisa melakukan pembaharuan produk jadi hanya bisa focus pada pemasaran saja dan bergantung pada produsen manufaktur.

  • Contoh produk white label

  1. Makanan atau minuman : Keuntungan yang bisa diambil dari white label dalam bentuk makanan atau minuman bisa berupa harga jual pasar yang menyesuaikan kebutuhan pasar dan kebutuhan konsumen yang mengambil dari harga produksi yang lebih minim. Contohnya seperti makanan siap saji, kopi, jus, snack ringan, Roti dan lainnya.

  2. Makeup : eyeshadow, eyeliner, highlighter, lipcream, dan lainnya

  3. Skincare : lip balm, lip serum, masker wajah, serum, lotion dan lainnya

  4. Pakaian : kaos, hoodie, rok, topi, tas dan lainnya

  5. Elektronik : kipas angin, mesin cuci, Televisi, dispenser, kulkas dan lainnya.

2. OEM

Ciptakan produk dengan spesifikasi sendiri

  • Definisi

OEM adalah Original Equipment Manufacturer yang artinya Produk yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan manufaktur sesuai keinginan customer. Produk tersebut yang nantinya akan dijual ke pasaran luar dengan merek dari si customer itu sendiri dengan artian si customer inilah yang memiliki brand tersebut sepenuhnya.

  • Karakteristik

Menjual lisensi. Produk ini yang hanya bisa dijual dengan satu merek dan logo yang telah mendapat lisensi (tidak bisa rebranding dengan logo dan merek lain) karena sudah memiliki hak ciptanya sendiri. Produk OEM ini memiliki kualitas yang tinggi karena diproduksi sesuai dengan standar suku cadang aslinya. OEM ini dirancang dengan kebebasan dalam variasi produk dan bisa dimodifikasi menyesuaikan kebutuhan dan keinginan customer mulai dari design, bahan atau lainnya .

custom produkmu dengan design yang kamu mau

  • Manfaat

Rancangan produk yang dibuat dengan spesifikasi yang diinginkan sendiri biasanya lebih totalitas dalam kekreatif-annya sehingga lebih memiliki daya tarik dimata Masyarakat karena jarang ditemui (unik) dan pastinya kita akan memiliki customer tetap karena produk tersebut hanya ada di tempat kita. Dengan strategi perhitungan produksi dan penjualan yang baik dan benar kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar juga karena bisa dijual dengan harga menengah keatas dengan kualitas yang terjamin dan memiliki potensi untuk jangka panjang.

  • Risiko Bisnis

Keuntungannya yang didapat memang sangat menjanjikan jika berhasil, namun tidak menutup kemungkinan juga jika gagal akan mendapatkan kerugian yang besar karena dari awal produksi kita yang ikut berinvestasi , mendesign, dan mencari target pabrik dengan modal yang besar juga dan setelah produksi, produk yang sudah jadipun bisa menumpuk karena kurangnya dalam strategi pemasaran ataupun pemilihan segi bahan yang digunakan serta kurangnya kekreatifan yang membuat produk tersebut kurang autentik.

contoh bisnis produk dengan model OEM

  • Contoh produk OEM

  1. Kendaraan : mobil dengan design , bentuk dan merek yang berbeda - beda, tetapi memiliki mesin yang sama yg dibuat oleh satu pabrik

  2. Samsung : Tidak hanya handphone, samsung juga memproduksi komponen-komponen lainnya untuk customer seperti modul kamera untuk nanti dijual dan digunakan lagi dengan merek handphone lain yang berbeda seperti apple (misal) dan lainnya.

Kesimpulan

  • Jika ingin lebih simple dengan budget minim dan mudah diterima pasar dengan perputaran keuntungan lebih cepat bisa pilih white label akrena lebih menjanjikan.

  • Jika ingin sesuai dengan keinginan sendiri agar lebih unik dan ekslusif dengan harga premium dan jangka panjang bisa pilih OEM yang lebih menguntungkan.